![]() |
Oleh : Muammar Zainun
Azan maghrib berkumandang dengan merdunya, mengisi ruang hampa di seluruh penjuru ibu kota. Ribuan menara yang menancap di bumi para ambiya ini seakan ingin menyampaikan bersama-sama dari sinilah bunyi itu berasal. Debu padang pasir yang menjadi kepingan dari alam negeri ini, juga ikut meramaikan suasana kesibukan kota menjelang malam.
Setiap butiran pasir yang terbang dibawa angin dan melekat di dinding-dinding bangunan, menyiratkan cerita panjang setiap jengkal tanah negeri ini.
Inilah Kairo, ibu kota Mesir yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan dan pelajar abnormal dari manca negara. Selain sebab banyaknya sejarah peradaban insan yang dimulai jauh sebelum Masehi, hingga datangnya agama Islam dan menjadi kiblat pendidikan Islam terbesar di dunia ketika ini.
Banyak hal menarik yang terdapat di kota ini, diantaranya yakni peninggalan-peninggalan kuno yang sebagian besarnya masih utuh dan sanggup kita saksikan hingga sekarang.
Seperti masjid-masjid yang gampang kita temukan disini, dengan gaya arsitekturnya yang menawan. Struktur bangunannya yang terlihat kokoh sehingga sanggup kita pastikan bahwa proses pembangunannya diperhitungkan dengan cermat.
Selain masjid, juga banyak peninggalan-peninggalan sejarah yang masih utuh hingga ketika ini, ibarat benteng, piramida, sphinx, kuil dan sebagainya.
Semua peninggalan kuno ini dibentuk dengan baik, sehingga sanggup bertahan hingga ratusan tahun tanpa terlihat lapuk, kecuali hanya sedikit. Seakan, bangunan-bangunan tersebut ingin mengabarkan bahwa merekalah saksi bisu sekaligus menjadi penghubung antara peradaban ratusan tahun yang lampau dengan peradaban modern yang ada pada masa sekarang.
Selain peninggalan kuno ini, ada juga hal-hal lain yang menjadi sentra perhatian para turis asing, yaitu dengan adanya bagian-bagian kota klasik yang menjadi pemukiman penduduk. Yang menggambarkan sebuah peradaban kota klasik yang ada di zaman modern.
Ketika memasuki wilayah ini, seakan kita kembali ke masa lampau yaitu masa-masa yang sering kita jumpai dalam film-film arab klasik. Kita juga akan lupa bersama-sama ada bagian-bagian kota modern yang ada di sekitar sini dan dalam waktu yang sama.
Namun demikian, ada juga suasana dan lingkungan kota modern dan canggih. Layaknya kota-kota besar lainnya di dunia pada ketika ini. Yang sanggup menciptakan kita lupa dan tidak pernah terlintas dalam benak kita, bersama-sama ada lingkungan kota klasik di sini.
Ini merupakan lingkungan perkotaan yang ditata dengan indah dan rapi, memiliki sentra perbelanjaan yang ramai dikunjungi. Hotel-hotel dan apartemen juga menghiasi keindahan kota ini.
Keindahan ini sanggup kita temui di beberapa kepingan ibu kota, salah satunya di daerah pinggiran sungai Nil. Gemerlap lampu-lampu kota memantul ke permukaan sungai di malam hari. Memberikan kenyamanan bagi siapa saja yang melintasinya.
Restoran-restoran terapung menjadi tempat pilihan utama para turis abnormal untuk menikmati suasana negeri seribu menara ini.
Sebuah keindahan yang susah dilupakan, sebab tampilan dua zaman yang berbeda berkumpul dalam satu waktu. Bagaikan ada sebuah lorong waktu yang menjadi penghubung antara kedua corak peradaban tersebut.