Tuesday, 14 January 2020

Pengakuan Syaitan Yang Terakhir

Firman ALLAH Ta`ala:

وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الأمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِي عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِي مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Maksudnya:

“Dan berkatalah Syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan:  “Sesungguhnya ALLAH telah menjanjikan kepadamu kesepakatan yang benar, dan saya pun telah menjanjikan kepadamu tetapi saya menyalahinya.  Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) saya menyeru kau kemudian kau mematuhi seruanku, oleh alasannya itu janganlah kau mencerca aku, akan tetapi cercalah dirimu sendiri.  Aku sekali-kali tidak sanggup menolongmu dan kau pun sekali-kali tidak sanggup menolongku. Sesungguhnya saya tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan saya (dengan ALLAH) semenjak dahulu”.  Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu menerima seksaan yang pedih.”

(Surah Ibrahim, 14:22)

banner
Previous Post
Next Post