Amar bin Yasir membelinya tanpa menawar harga yang diajukan oleh pria bau tanah itu. Kemudian, ia membawa lelaki bau tanah itu ke rumahnya untuk melaksanakan pembayaran. Setelah itu Amar bin Yasir membersihkan kalu g tersebut dan meminyakinya dengan minyak misk (minyak bau yang paling mahal dan berkualitas tinggi), kemudian membungkusnya dengan kain.
"Sampaikanlah bungkusan ini kepada Rasulullah Saw. dan saya juga menghadiahkanmu kepada beliau," kata Amar bin Yasir kepada budaknya.
Rasulullah Saw. mendapatkan kalung dan budak yang dihadiahkan oleh Amar bin Yasir. Lantas, dia menghadiahkan kalung dan budak tersebut kepada Fatimah. Dengan terharu, Fatimah mengambil kalung tersebut, yang tadi pagi diberikan kepada seseorang, siangnya dikembalikan lagi oleh Allah SWT. Padahal semenjak menawarkan kalung tersebut, ia tak berharap mempunyai kalung itu lagi.
Sebagai rasa syukur dan takwa kepada Allah Swt., Fatimah kemudian memerdekakan budak tersebut.
Subhanallah!
Sumber Cerita : Buku Kisah Paling Menggugah 1001 Keajaiban Ketakwaan. Karya Lutfil Kirom az-Zumaro, Hal. 26-28.