Friday 15 November 2019

Ustad Somad Dan Habib Syech, Dua Tamu Istimewa Yang Datang Di Mesir

Ustad Abdul Somad, Lc, Ma, ketika memberika tausiah di rumah Aceh Matarea, direkam oleh @kma.tv


Bulan kemudian bumi kinanah kedatangan tamu istimewa, penda’i nusantara Ustad Abdul Somad, Lc, Ma. Kehadiran dia mengobati kerinduan dan seluruh rasa ingin tau bagi Mahasiswa Indonesia di Mesir (Masisir). Ustad Somad, begitu dia disapa, pernah menuntut ilmu di universitas Al-Azhar, dan sesudah satu dekade lebih balik ke tanah air, akibatnya Allah mengizinkan dia untuk menginjakkan kaki lagi ke bumi para ambiya ini. 


Ustad Somad memperoleh visa izin berkunjung ke Mesir selama dua bulan, dan hal ini dia manfaatkan untuk ber-tallaqi dan membuatkan ilmu dengan Masisir. Selain mengikuti Daurah Hadis (kajian hadis bersanad), dia juga menyempatkan diri bersilaturrahmi ke rumah Masyaikh Azhar, mirip Syekh Ali Jum’ah, Syekh Rif'at Fauzi Abdul Muthalib, Syekh Yusri Rusydi As Sayyid Al Hasani, Syekh Usamah Sa'id Al Mansi, Syekh Mushthafa Abu Imarah, Syekh Muhammad Mahmud Ahmad Hasyim, Syekh Mahmud Sa'id Mamduh, Syekh Ahmad Bayumi dan para ulama Mesir lainnya.

Ustad Somad bukan hanya populer di tanah air, Masisir juga banyak yang mengagumi dan meneladani beliau. Dakwahnya disampaikan dengan cara sederhana, tapi tetap mengedepankan dalil-dalil yang terang dari Al-Quran, hadist, dan kalam-kalam para ulama. Bahasa dan klarifikasi yang disampaikan juga sangat jelas, runut, beretika, dan kerap diselingi humor-humor segar. Dakwah-dakwah dia juga sering menjadi referensi dan bantahan terhadap isu-isu yang sedang marak berkembang, khususnya terhadap golongan yang suka membid’ahkan dan mengkafirkan sesama.

Setelah booming di banyak sekali media sosial, banyak Masisir yang mengidam-idamkan bertemu eksklusif dengan Ustad Somad. Akan tetapi dengan kuasa Allah segala kerinduan tersebut terbalaskan, dia tiba ke Mesir dengan niat pribadi tanpa diundang. Ini salah satu doa yang Allah kabulkan. Meskipun Ustad Somad tiba hanya untuk bertalaqqi, mengaji bersanad eksklusif dengan Syekh Al-Azhar, dia juga membagikan waktunya untuk membuatkan ilmu dan memberi tausiah kepada Masisir. 

Ketika awal kedatangan dia berpesan semoga foto dan video dia tidak dipublis dulu, semoga sanggup fokus ber-tallaqi. Tapi banyak saja yang tak sabar sehingga banyak akun sosial media yang mengupload foto bersama beliau. Bahkan Ustad Somad banyak mendapatkan aktivitas tausiah di Kairo, dan dengan rendah hati dia tetap mendapatkan segala ajakan tersebut di sela-sela kesibukan beliau. Lagi pula dalam beberapa kesempatan membuatkan ilmu Ustad Somad merasa sangat senang pernah menuntut ilmu di Al Azhar. Memberikan wejangan serta motivasi kepada penuntut ilmu di Mesir merupakan hal yang luar biasa dan ditunggu-tunggu Masisir. 


Habib Syekh dan Majlis Shalawat

Setelah kedatangan Ustad Somad, tanggal 1 Agustus 2017 Masisir kembali dihadiahi kedatangan ulama, Habib Syekh Abdul Aadir As Seghaf. Habib Syekh tiba ke Kairo dalam program rihlah bersama keluarga. Selain berkunjung dan silaturrahmi, dia juga menyempatkan menghadiri majelis shalawat yang diadakan di Mesjid Zahraa, Al Azhar University, Hayy Sadis. 

Majelis shalawatan ini turut dihadiri Syekh Fathi Hijazi, Syekh Jamal Faruq, Syekh 'Ala Musthafa Naimah Al Huseni, dan Syekh Hussein Al Bayyoumi. Shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad Saw. merupakan sunnah muakkadah, selain mempunyai banyak fadhilah, Rasulullah Saw sendiri menganjurkan umatnya semoga senantiasa bershalawat kepadanya, Karena di hari final zaman nanti orang-orang yang sering bershalawat akan menerima syafa'at dari Rasulullah Saw.

Habib Syech bersama ulama Al-Azhar di majlis shalawat

Syekh Fayhi Hijazi mengatakan, "Ada ulama Al Azhar yang tiap malamnya bermimpi bertemu dengan Nabi. Ini bukan sebuah khayalan atau gangguan setan alasannya setan tidak sanggup mirip bentuk Nabi, maka yang di dalam mimpi ulama tersebut benarlah Nabi Muhammad Saw." 

Pernah suatu waktu terjadi ikhtilaf perihal sebuah hadis dikalangan ulama Al Azhar. Tidak ada keputusan yang terang perihal hadis tersebut, sehingga kabar itu terdengar ke indera pendengaran sang ulama tadi. Sang ulama juga merasa galau dan berusaha mencari jalan keluar alasannya dia juga tidak mengetahuinya. 

Ketika malam tiba, ulama tersebut beranjak ke peristirahatan sebagaimana biasanya. Maka dia berjumpa lagi dengan Nabi dalam mimpinya, serta menanyakan perihal hadis yang sedang diperdebatkan. Kemudian Nabi menjawab hadis yang engkau tanyakan aslinya berbunyi mirip ini. 

Keesokan harinya dia kembali ke majelis, di final pembelajaran dia memberikan perihal hadis kemarin, dia eksklusif membacakan hadis yang sebenarnya. Kemudian anak muridnya bertanya, "Dari mana engkau mengetahuinya wahai Syekh?" Beliau menjawab, " Aku mendengarnya eksklusif dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam".

Ulama tersebut yang setiap malam berjumpa Rasulullah Saw ialah Imam Al Allamah Abu Barakat Ahmad ibn Muhammad ibn Ahmad ibn Abi Hamid al-Adawi al-Maliki al-Azhari al-Khalwati, atau biasa disebut Syekh Al Dardiri, pengarang kitab tauhid Kharidah.

Kedatangan Habib Syech di Majlis Shalawat memperlihatkan kesegaran tersendiri, selain seorang ulama, dia juga keturunan eksklusif Rasulullah Saw dari garis keturunan Sayyidina Ali bin Thalib dengan Siti Fatimah. Zikir dan shalawatan bersama Habib Syech dan ulama Al-Azhar ini, benar-benar sanggup menjadi pelepas rindu kepada Rasulullah Saw dan menentramkan 

Ustad Somad dan Habib Syech berpesan kepada Masisir, khususnya Azhary (mahasiswa Al-Azhar) semoga terus menuntut ilmu dengan giat, dan pulang ke Indonesia dengan membawa pulang hal-hal yang baik serta selalu menyebar kebaikan.

Hadirnya alim ulama dari Indonesia di Mesir, semoga sanggup menjadi motivator ruhani diantara Masisir sehingga sanggup me-recharge kembali semangat menuntut ilmu sehingga tidak memudar. 

Muhammad Syukran


banner
Previous Post
Next Post