Wednesday, 29 January 2020

Jangan Marahkan Syaitan

Sesungguhnya murka itu dari syaitan, bila seseorang murka pada syaitan atau memaki syaitan dia tolong-menolong telah membesar-besarkan syaitan kerana dia lebih mengingati syaitan daripada mengingati Allah, murka itu dari syaitan , bentuk makian itu juga dari syaitan. Apa yang sepatutnya dilakukan yakni dia mengingati Allah dan meminta pinjaman dari Allah.

Diriwayatkan dari Abu Malih dari seorang laki-laki, ia berkata, “Ketika saya dibonceng Nabi saw. tiba-tiba unta dia tergelincir. Serta-merta saya katakan, ‘Celakalah syaitan.’ Lalu dia bersabda, ‘Jangan kau katakan, ‘celakalah syaitan,’ alasannya yakni jikalau kau katakan menyerupai itu maka syaitan akan membesar sebesar rumah dan berkata, ‘Demi kekuatanku,’ Akan tetapi ucapakanlah ‘Bismillah,’ alasannya yakni jikalau kau ucapkan lafadz tersebut syaitan akan mengecil sampai sekecil lalat’,” (Abu Dawud).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a, dari Nabi saw. dia bersabda, “Janganlah kalian mencela syaitan tetapi berlindunglah kepada Allah dari kejahatannya,” (Silsilah Ahadaits ash-Shahihah).

Kesimpulan:

1. Larangan mencela syaitan atau menyampaikan celaka alasannya yakni hal itu akan menciptakan syaitan semakin besar.
2. Ucapanmu, bismillah atau meminta pinjaman kepada Allah dari kejahatan syaitan, sanggup menghalau budi kancil syaitan.

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali, Al-Manaahisy Syar’iyyah fii Shahiihis Sunnah an-Nabawiyyah, atau Ensiklopedi Larangan berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah, terj. Abu Ihsan al-Atsari (Pustaka Imam Syafi’i, 2006), M/S 3/291-292.
banner

Related Posts: