Sunday 24 November 2019

Keindahan Islam (5)

menggambarkan kepada kita kesempurnaan Islam yang hal ini bekerjsama menunjukkan keindah Keindahan Islam (5)1 penjelasan dia yang tertulis dalam kitabnya I’lamul Muwaqqi’in (4/285-286).
Ibnul Qoyyim rahimahullah menjelaskan bahwa agama yang dibawa oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi was sallam adalah agama yang sempurna, menyeluruh, mencukupi kebutuhan manusia, sehingga umat Islam tidak membutuhkan pedoman agama selainnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam telah menjelaskan kepada umat ini ihwal aturan kehidupan, ajal maupun setelahnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam wafat, sedangkan tidak ada satu pun kebaikan yang diharapkan insan kecuali telah beliau shallallahu ‘alaihi was sallam jelaskan. Beliau  shallallahu ‘alaihi was sallam telah mengajarkan semua kebaikan, hingga pun etika buang hajat, hubungan tubuh antar suami istri, tidur, berdiri, duduk, makan, minum, menaiki kendaraan, safar, mukim, diam, berbicara, dan etika bergaul.
Beliau pun shallallahu ‘alaihi was sallam  mengajarkan ihwal hakikat kekayaan, perihal kemiskinan, persoalan sehat dan sakit.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam wafat dan beliau telah menjelaskan ihwal sifat-sifat Al-‘Arsy, Al-Kursi, malaikat, jin, neraka, surga, hari Kiamat dan apa yang terjadi padanya hingga seakan-akan orang yang mendengarnya menyerupai sedang melihat dengan mata kepala sendiri. Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam telah memberitahukan kepada umatnya ihwal satu-satunya sesembahan mereka yang benar, yaitu Allah Tabaraka wa Ta’ala,dengan klarifikasi yang sempurna. Mengenalkan kepada mereka nama Allah, sifat dan perbuatan-Nya. Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam mengenalkan kepada umatnya ihwal para nabi ‘alaihimush shalatu was salam dan umat mereka, serta insiden yang terjadi di antara mereka, seakan-akan umatnya sedang hidup di tengah-tengah umat terdahulu.
Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam juga memberitahukan jalan-jalan kebaikan dan keburukan, yang nampak maupun tidak nampak, mengenalkan ihwal keadaan-keadaan kematian, dan  alam barzakh, memberitahukan adanya hari kebangkitan dan prosesi di akherat nantinya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam pun telah menjelaskan dengan gamblang dalil-dalil ihwal tauhid, kenabian, kerasulan serta bantahan terhadap kelompok kufur dan sesat yang kalau dipahami dengan baik, tidak akan tersisa sedikitpun syubhat dan kebingungan.
Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam pun mengajarkan ilmu ihwal peperangan dan adab-adabnya, dan mengajarkan pula sebab-sebab kemenangan yang kalau diterapkan tidak ada satupun musuh Islam yang mampu berhadapan dengan kaum muslimin.
Demikian pula, beliau shallallahu ‘alaihi was sallam menjelaskan tentang muslihat setan dan pintu-pintunya sehingga umatnya pun dapat terlindungi dari keburukannya dengan meragukan tipu dayanya dan mennghindari pintu-pintunya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam pun telah menjelaskan ihwal jiwa manusia, serta sifat-sifatnya dengan tepat sehingga umatnya tidaklah membutuhkan klarifikasi selainnya.
Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam pun mengajarkan ihwal pedoman hidup insan yang kalau insan menerapkannya, pasti akan lurus hidupnya. Kesimpulannya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam membawa pedoman kebaikan dunia dan akherat untuk umatnya dengan sempurna. Jadi, bagaimana mungkin muncul persangkaan bahwa agama Islam yang dibawa oleh beliau shallallahu ‘alaihi was sallam itu masih membutuhkan logika, analogi (qiyas), dan teori politik di luar Islam untuk menyempurnakan agama Islam?
Barangsiapa yang menyangka demikian, maka kedudukannya menyerupai orang yang menyangka bahwa insan membutuhkan rasul lain sepeninggal beliau shallallahu ‘alaihi was sallam. Dan faktor penyebab sangkaan yang salah itu yaitu sedikitnya pemahaman orang yang menyangka ihwal agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam dan tidak banyak mengenal pemahaman para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam, yang mana para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam adalah orang-orang yang mencukupkan diri mereka dengan agama Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam dan mereka tidak membutuhkan kepada pedoman agama selainnya, oleh lantaran itu mereka berhasil menjadi penyebab terbukanya hati insan  dan terbukanya banyak sekali negeri di bawah kepemimpinan mereka.
[Bersambung]
______
  1. Dengan sedikit penambahan dan pengurangan kata-kata untuk adaptasi bahasa, namun tanpa merubah intisari klarifikasi beliau menggambarkan kepada kita kesempurnaan Islam yang hal ini bekerjsama menunjukkan keindah Keindahan Islam (5)
***
[serialposts]

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.or.id
banner
Previous Post
Next Post